Kamis, 17 Desember 2020

Bahasa Ibu

Saat aku duduk di bangku SD, aku tinggal dengan ibu tua, ibu dari ibuku, karena aku lahir dan tinggal beberapa tahun di Ciruas Serang Banten, aku mahir berkomunikasi dengan bahasa jawa Ciruas, bahasa ibu ibuku, saat kelas 5 SD sampai SMP aku tinggal dengan bapak dan ibuku di Cikupa Tangerang Banten yang mayoritas penduduknya saat itu berbahasa ibu bahasa sunda.

Aku melanjutkan SMA ku di Bima kampung halaman bapak ku, tentu saja aku menguasai bahasa ibu bapak ku, bahasa bima. Hingga kini aku mahir kedua bahasa ibu bapak dan ibuku. Saat aku berada dengan keluarga ibuku aku berkomunikasi dengan bahasa ibu ibuku, sedangkan saat aku bersama keluarga bapakku aku menggunakan bahasa ibu bapak ku. Aku bersyukur dilahirkan dari bapak dan ibu yang berbeda suku, adat, dan bahasa. Dan jika ditanya apa bahasa ibu ku, aku akan menjawab, bahasa ibuku, bahasa mbojo dan bahasa jawa Serang.

 

#Des10AISEIWritingChalange

 

 

 

 

 


Selasa, 08 Desember 2020

NKRI Harga Mati


 

Di grup komunitas yang saya tergabung didalamnya seorang teman membagikan sebuah gambar. Karena kami berada di komunitas guru Bahasa Inggris, tentu saja tulisan ber bebahasa Inggris menjadi fokus kami. Dari gambar tangkap layar tersebut tertulis “NKRI Dead Rice”. Awalnya beberapa teman mengoreksi kata tersebut untuk kata Dead Rice,  dan mengoreksinya menjadi Death Price ada juga Price Die, Price Death, No Bargain, Now and forever dan Fixed Price.

Apakah secara English Grammatical atau tata bahasa Bahasa Inggris pembetulan teman – teman diatas benar?, Menurut kamus online dan buku kamus bilingual, Harga Mati dalam Bahasa Inggris adalah Death Price dan menurut Google Translate adalah Fixed Price, ternyata terbukti benar. Merasa belum klik dengan hasil terjemahan tersebut, saya tak kuasa menahan jemari ini untuk tidak berselancar di browser dan sedikit membuka buku. Dalam Bahasa Inggris bukan menerjemahkan kata perkata, tapi saat menerjemahkan kita juga melihat konteks kalimat, dan memparaprasekan kata atau kalimat yang dimaksud, apalagi jika menerjemahkan sebuah frase, kita harus benar – benar mencari padanan yang paling mendekati. Saya pun log in ke  buletin Quora, tempat saya mencari alternatif jawaban dari banyak hal sebagai pembanding yang saya ketahui.

Dan ada beberapa jawaban yang saya dapat dari bulletin Quora, saya memilih jawaban yang ditulis oleh Naufaldi Anindya Pratama, ia mengutip terjemahan dari seorang dosen berkebangsaan Indonesia di Australia yang cukup terkenal, yaitu Ariel Heryanto yang juga banyak mempublikasikan buku-buku mengenai Indonesia. Menurut Ariel, NKRI Harga Mati adalah Non-negotiable Sovereignty of the Unitary State of the Republic of Indonesia (Non-negotiable Sovereignty of NKRI). Selain itu, Naufaldi juga mengutip, Unitary State of the Republic of Indonesia is Undisputed (NKRI is Undisputed) terjemahan ini dicetuskan oleh Salmah Wangdu pada tahun 2017 ketika ada foto viral mengenai kesalahan terjemahan NKRI Harga Mati yaitu “NKRI Price die”.

Menurut anda manakah yang lebih elegan digunakan untuk menerjemahkan NKRI Harga Mati? 

Meskipun begitu yang terpenting semangat NKRI Harga Mati tidak hanya dalam tulisan, bukan?.

 

 

#Dec8AISEIWritingChallange

 

 

 

 

 

 

 

Sabtu, 05 Desember 2020

Sambal Kulit Melinjo


 

Hujan selalu membawa berkah, salah satunya adalah berkah bagi isi rumah dan kulkas. Hahaha… Karena hujan saya tidak bisa pergi kemana – mana, jadi deh gosokan (pakaian yang harus disetrika) yang menumpuk itupun rapih dilemari.

Berkah juga buat si kulit melinjo yang sudah 2 hari belum tejamah untuk dimasak. Hari ini akhirnya dimasak juga. Jadi bersih juga kan kulkasnya. Karena request dari si sulung, saya pun mengolah si kulit melinjo ini menjadi sambal. Gampang loh buatnya.

Oh iya, sebelum kita lanjut ke cara membuat sambal melinjo. Bunda  tahu tidak ternyata kulit melinjo punya banyak manfaat bagi kesehatan loh, Berdasarkan artikel kesehatan yang saya baca manfaat kulit melinjo di dapat karena beberapa kandungan didalamya antara lain: kalsium, fosfor, beta karoten, likopen, mangan, potassium, zink, dan magnesium.

Karena itu ada banyak manfaat kesehatan bagi tubuh jika kita mengkonsumsi kulit melinjo secara wajar. Berikut ini manfaat kulit melinjo yang saya rangkum dari beberapa artikel kesehatan:

1.       Menjaga kesehatan otak

2.      Sebagai anti mikroba

3.      Mengatasi tekanan darah tinggi

4.      Mengatasi anemia

5.      Melancarkan pencernaan

6.      Menjaga kesehatan mata

7.      Membantu pertumbuhan anak

8.     Dsb, lebih lanjut dapat dibaca di https://parenting.orami.co.id/magazine/manfaat-melinjo-untuk-kesehatan/ atau https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2698416/intip-segudang-manfaat-kulit-melinjo

 

Setelah tahu manfaatnya bunda gak ragu lagi kan untuk mengolah kulit melinjo sebagai menu dirumah. Yuuk lanjut gimana sih resep keluarga saya mengolah kulit melinjo jadi sambal.

Bahan – bahan yang diperlukan:

1.       Kulit melinjo 1 kantong kresek dari abang sayur

2.      Bawang merah 5 siung

3.      Bawang putih 2 siung

4.      Cabe merah (sesuai selera)

5.      Cabe hijau potong iris sedikit kasar

6.      Terasi (saya pakai terasi ABC, setengah aja/sesuai selera)

7.      Garam

8.     Gula putih/merah

9.      Air asam jawa sedikit (bisa pakai bisa tidak, sesuai selera aja)

Cara membuat:

1.       Cuci bersih kulit melinjo

2.      Iris halus kulit melinjo seperti mengiris bawang

3.      Tumbuk kasar bawang merah, bawang putih, cabe, tambahkan terasi

4.      Tumis bumbu yang sudah ditumbuk kasar, jika sudah layu masukan kulit melinjo yang sudah diiris, cabe hijau iris, aduk sebentar tambahkan air masak sampai air berkurang jika dirasa belum matang atau kulit melinjo masih terasa kaku tambahkan air lagi, masak sampai kulit melinjo terasa layu atau matang, tambahkan garam, sedikit air asam, gula, koreksi rasa. Taraa… sambel kulit melinjopun siap disajikan. Untuk variasi, bisa ditambahkan teri asin gore ng.

 

Selamat mencoba!

 

 

 

#Day6AISEIWritingChallange

 

 

 

 

 

 

 

Nenek atau orang dengan HP nya?


 

Melalui grup WA kelas, pak guru Haikal membuka materi pelajaran dengan membagikan sebuah gambar melalui tautan aplikasi Padlet.



 

Pak Guru: “Anak – anak coba kalian amati gambar yang bapak bagi tadi ”.

       “Dari gambar tersebut, silahkan kalian beri komentar, apa yang kalian lihat dari gambar tersebut dengan cara mengklik     tanda + di pojok bawah buku virtual kalian.”

 

Pak guru menamakan padlet sebagai papan tulis virtual nya, sedangkan untuk siswanya pak guru menyebutnya buku tulis virtual.

 

Pak Guru: “Silahkan siapa yang mau memberi komentarnya lebih dulu.”

Ade: “Orang lagi pada nonton pertandingan bola, pak.”

Nancy: “Nenek – nenek di antara orang – orang muda.”

Abdul: “Netizen yang pada sibuk selfie pak.”

 

Pak Guru: “Bagus. Ayo siapa lagi yang mau kasih komentar? Coba kalian perhatikan nenek yang berdiri paling depan, bedakan dengan orang disekitarnya.

Siti: “Nenek gak bawa HP, sedangkan orang disekitarnya pada foto – foto pake HP, pak.”

Ujang: “Orang – orang yang sedang menikmati sebuah momen dan merekamnya dengan HP mereka.”

Mona: “Menurut saya diantara orang – orang itu, Cuma nenek yang sedang menikmati sebuah momen yang sedang terjadi.”

Pak Guru: “Kenapa begitu? Kenapa cuman nenek?

Siti: “Karena nenek gak sibuk dengan HP nya, pak”.

Ujang: “Tapi kan klo kita rekam atau foto nanti kita save, terus nanti bisa kita nikmatin momen itu. Iya kan, Pak?.”

Pak Guru: “Semuanya bisa benar. Tapi coba kita tanya teman – teman yang lain. Dari gambar diatas, siapakah yang sedang menikmati momen yang dilihatnya, apakah nenek atau orang – orang dengan HP nya?. Beri alasannya juga ya.



#Day6AISEIWritingChallange

 

 

 

 

 

 

 


Kamis, 03 Desember 2020

Media, Si Gadis Sosial

 


#kamismenulis
#wordschallange
#mediasosial


Media seorang gadis generasi Z. Ia lahir dari keluarga sosial ekonomi yang biasa - biasa saja. Ayah yang bekerja sebagai sopir Taxi dan ibu seorang guru TK di komplek tempat mereka tinggal. Media anak semata wayang, ia merupakan media curahan kasih sayang ayah bundanya. Keduanya begitu menyayangi Media. Banyak hal yang dapat Media pelajari dari kedua orang tuanya. Ayah Media lahir dari keluarga status sosial yang cukup berada, namun semenjak menikah dengan ibu Media yang hanya seorang gadis desa yang modern dalam berfikir, ayah Media sekalipun tidak pernah meminta bantuan kepada kakek nenek Media. Sehingga kehidupan keluarganya amat lah jauh berbeda dengan keluarga besar kakeknya. Sedangkan bunda Media, lahir dari keluarga yang pas – pasan namun selalu memandang positif kehidupan.

Media duduk dikelas 11 peminatan Ilmu Sosial dengan prestasi akademik dan kecerdasan rata - rata. Saat di wawancara oleh guru BK untuk penentuan kelas, Media mengatakan alasannya kenapa ia memilih kelas peminatan ilmu sosial karena ia tidak cerdas, tidak pintar tapi katanya ia ingin belajar ilmu sosial yang lebih, agar ia lebih cerdas secara sosial. Alasan yang cukup membuat guru BK tersenyum dan membathin bahwa Media adalah salah satu ciri siswa yang punya motivasi tinggi untuk belajar karena ia tahu apa yang ingin dipelajarinya. Belajar ilmu sosial. Dan terbukti, kebanyakan para guru disekolah mengamini jika Media salah satu siswa yang memiliki kecerdasan sosial yang cukup baik. Contohnya Media sangat mudah bergaul, percaya diri, sopan, jujur dan memiliki sifat empathy baik dengan orang disekitarnya bahkan dengan orang yang baru dikenalnya.

Sebagai generasi Z, Media sangat lekat dengan media sosial, namun tidak membuatnya kebablasan dalam bermedia sosial. Dengan kecerdasan sosial yang dimilikinya, Media seringkali melakukan kegiatan sosial yang jarang dilakukan oleh gadis seusianya. Satu mimpi Media, ingin jadi bos sampah yang cerdas, alasannya karena ia ingin  menaikan status sosial tukang sampah. Menurut Media, tukang sampah adalah orang – orang hebat dengan jiwa sosial yang tinggi. Mimpinya itu sering ia bagikan di media sosial pribadinya.

 

Rabu, 02 Desember 2020

Siapa yang salah?

 


Seorang sekuriti dipecat karena terbukti menggelapkan kas RW. Headline news yang saya dengar dari ibu – ibu yang mendadak menjadi news anchor minggu ini.

Tunggu dulu, saya tidak tahu pasti apakah ia menggelapkan, menyalahgunakan atau korupsi, yang jelas ia terbukti memakai dana kas tersebut tanpa ijin dari pengurus, katanya hingga mencapai sekitar 2 juta rupiah. Seperti itu kelanjutan redaksi beritanya.

Mari kita telaah sedikit kehidupan bapak sekuriti yang dipecat tadi. Bapak sekuriti yang minggu ini mendadak viral dikomplek adalah seorang suami dan ayah 2 anak yang tinggal dirumah kontrakan, di komplek tempat ia bekerja. Di rumah 60 M2 tersebut kedua adik ipar yang masih usia sekolah dan ibu mertua yang sudah renta tinggal bersamanya. Dari ke 7 orang yang tinggal di rumah itu hanya bapak sekuritilah yang bekerja.

Rumah kontrakan bapak sekuriti diapit 2 rumah besar dan tinggi, dengan kendaraan lumayan mewah di garasinya. Namun keluarga bapak sekuriti tidak terlalu "mengenal" tetangganya. Sepertinya begitupun sebaliknya.

Kemudian kita bergeser sedikit ke pengurus RW. Kenapa ke pengurus RW?. Karena bapak sekuriti ini diminta juga membantu pengurus RW untuk menagih iuran bulanan warga, dengan imbalan tambahan penghasilan 100 ribu rupiah per bulannya. Tiap bulannya, bapak sekuriti menagih dan menyetorkan hasil tagihannya kepada pengurus RW, bapak bendahara dan bapak ketua. Namun setiap bulannya berdasar laporan bapak sekuriti sebagai petugas tagih, ada saja warga yang menunggak alias tidak bayar. Bpk bendahara dan bapak ketua hanya mengangguk tanda menerima laporan tersebut tanpa pernah melakukan cross check kepada warga yang menunggak.

Sedangkan warga yang menunggak, membayar tagihan bulan sebelumnya, di bulan berikutnya, di waktu sesukanya. Membayar saat bapak sekuriti tidak sedang memegang buku tagih, membayar saat bertemu bapak sekuriti yang sedang patroli, bahkan mampir sebentar di pos sekuriti saat pergi atau sepulang bekerja.

        Yang pasti ada 7 orang warga yang bingung tinggal dimana nantinya, makan nya, dan sekolahnya bagaimana. Ada juga warga yang bingung memikirkan raibnya kas RW.

Tapi ada juga sebagian warga yang berandai – andai. Andaikan pengurus RW tidak permisif kepada warga yang menunggak. Andaikan pengurus RW mau sedikit meluangkan waktu dan tenaganya, juga pikirannya untuk sedikit membuka laporan keuangan dari bapak sekuriti. Andaikan warga lebih bertaggung jawab dengan kewajibannya dan mencoba lebih disiplin. Andaikan tetangga bapak sekuriti "mengenal" keluarga itu. Andaikan bapak sekuriti tidak tergoda untuk "pinjam" sedikit demi sedikit kas RW. Andaikan keluarga bapak sekuriti dapat membantu si bapak.

Jadi siapakah yang salah?


#Dec2AISEIWritingChallange

 

 

Kerajinan Tangan

 


Di #myclassbeforepandemic saya kadang memberikan tugas tidak langsung berkenaan dengan KD yang dipelajari, dengan tujuan sebagai entertaint siswa dalam belajar meski begitu siswa tetap mendapatkan keterampilan yang harus dimilikinya. Salah satu nya memberikan tugas kerajinan tangan. Materi saya unduh dari laman www.speakaboos.com.

 

                                             Sumber Foto: www.google.com

Prosedur:

1.       Sebelum kegiatan guru membagi siswa kedalam kelompok 3 – 4 orang secara heterogen dan memberikan salinan hand out  instruksi membuat kerajinan tangan tertentu yang sudah dipilih siswa dan meminta siswa menyiapkan bahan – bahan yang dibutuhkan.

2.      Pada saat kegiatan, siswa membuat kerajinan tangan seperti instruksi pada hand out yang didapatnya.

3.      Jika semua kelas sudah selesai, guru dan siswa membuat mini bazar untuk menjual kerajinan yang mereka buat kepada seluruh warga sekolah. Bazar biasanya dilakukan saat event yang diadakan sekolah.

 


 

#Day28NovAISEIWritingChallange

#myclassbeforepandemic

Selasa, 01 Desember 2020

Tebak Lagu

 

                                             Sumber Foto: www.google.com


Siapapun senang menikmati alunan music, terlebih lagi para siswa yang kita ketahui sangat dekat dengan entertainment salah satu nya mendegarkan lagu. Di jenjang SMA, Kompetensi Dasar untuk lirik lagu dilakukan secara kontinu dari kelas 10 hingga kelas 12. Salah satu kegiatan yang saya lakukan dikelas yang berkenaan dengan kompetensi ini adalah menebak lagu. Selain menyenangkan karena dapat sebagai entertainment bagi siswa, game ini juga dapat meningkatkan keterampilan mendengarkan dalam pelajaran bahasa dan sebagai warmig up sebelum ke kegiatan inti.

 

Prosedur:

1.       Guru secara klasikal meminta siswa mendengarkan sebuah lagu, dan guru mem-pause bagian tertentu pada lagu.

2.      Guru meminta siswa menebak judul lagu tersebut.

3.      Guru meminta siswa Mendengarkan lagu tersebut kembali, guru mem –pause bagian tertentu.

4.      Guru meminta siswa melanjutkan lyric lagu tersebut.

5.      Prosedur yang sama dilakukan untuk beberapa kali, 1 – 2 lagu.

 

 

 

#Day27NovAISEIWritingChallange

#myclassbeforepandemic

Caption on Instagram

 

                                             Sumber Foto: www.instagram.com


Materi caption teks kelas 11 jenjang SMA atau teks penyerta gambar sebetulnya bukan suatu yang baru bagi siswa, apalagi bagi siswa yang betul – betul memanfaatkan social media dalam kesehariannya. Siswa sudah biasa dalam menulis caption saat mereka upload status, membuat feed di instagram, dan di media social lainnya. Saya memanfaat kan social media instagram dalam memberikan pembelajaran teks caption.

 

Prosedur:

1.       Setelah membahas dan belajar tentang teks “Caption”, guru meminta siswa untuk membuat foto pribadi saat melakukan kegiatan tertentu.

2.      Guru meminta siswa untuk menuliskan caption untuk foto yang dibuat nya.

3.      Guru meminta siswa untuk memposting foto berserta caption yang telah dibuat nya ke instagram pribadi dan menge tag nya  ke instagram guru. Jika siswa tidak memiliki akun instagram bisa melalui SWA.

 


 

 

#Day26NovAISEIWritingChallange

#myclassbeforepandemic

Interview

 

                                            Sumber Foto: www.google.com


Pepatah “Tak Kenal Maka Tak Sayang” benar adanya. Salah satu siswa sayang kepada gurunya jika ia mengenal baik sang guru. Salah satu cara yang saya lakukan untuk menjembatani hal tersebut dengan meminta siswa untuk melakukan interview kepada guru yang mereka pilih. Selain hal yang saya sebutkan diatas, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan menulis siswa yang terkait dengan teks recount kelas 1o jenjang SMA.

 

Prosedur:

1.       Setelah membahas dan belajar tentang teks “Recount”, guru meminta siswa untuk memilih seorang guru untuk diinterview.

2.      Guru menjelaskan alur yang harus dilakukan siswa saat interview.

3.      Guru mmberikan panduan apa saja yang kira – Kira perlu ditanyakan saat interview.

4.      Guru meminta siswa untuk melakukan rekaman suara saat interview.

5.      Guru meminta siswa untuk menuliskan hasil interviewnya kedalam bentuk  biografi teks recount.

 

Sumber Foto: www.google.com

 

 

 

#Day25NovAISEIWritingChallange

#myclassbeforepandemic

Syair dari kata unik Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia memeliki kata-kata unik dan menarik yang jarang di gunakan dalam percakapan sehari-hari. Jika di rangkai dengan kata yang u...