Berdasarkan beberapa sumber yang pernah saya baca, bermain peran adalah suatu metode pembelajaran yang melibatkan siswa untuk berekspresi dengan berakting atau pura –puara dengan peran yang sudah ditentukan. Bermain peran bermanfaat untuk mengasah kemampuan sosial dan intelektual siswa.
#myclassbeforepandemic, bemain peran bermanfaat juga untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Karena itu saya sering menggunakan metode atau pendekatan bermain peran untuk melatih siswa berani dan percaya diri dalam berbicara bahasa inggris. Salah satunya dalam mengungkapkan ungkapan bahasa Inggris (giving, accepting, and declining an invitation) pada materi kelas 11 jenjang SMA.
Prosedur:
1. Sebelum kegiatan bermain peran, guru membagi siswa dalam kelompok heterogen terdiri dari 4 – 5 siswa.
2. Guru meminta mereka berdiskusi untuk merancang situasi kehidupan nyata yang merujuk pada ungkapan yang dipelajari (invitation).
3. Guru memberikan scoring table agar siswa tahu apa yang akan dinilai dan apa yang diharapkan untuk mereka lakukan.
4. Dengan bimbingan guru siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk merancang sebuah naskah percakapan kehidupan nyata menggunakan ungkapan yang dipelajarinya (invitation).
5. Setelah dirasa cukup waktu untuk membuat naskah dan berlatih (jika waktu tidak cukup dpaat dilanjutkan dipertemuan berikuntnya), guru menata ruang kelas menjadi letter “U”, dengan tujuan, nantinya setiap kelompok akan menampilkan perannya ditengah kelas dan semua siswa dapat melihat temannya bermain peran.
6. Untuk setiap pertunjukan yang dilakukan, saya meminta siswa saya untuk memberikan pendapat tentang permainan peran teman mereka dan mendiskusikanya bersama.
7.
Sumber Gambar : www.google.com
#Day16NovAISEIWritingChallange
#myclassbeforepandemic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar