Rabu, 21 Oktober 2020

Alat Bantu di Kelas


 

 

 

Seperti yang kita ketahui bahwa teknologi sangat berperan penting dalam pendidikan, sehingga secara tidak langsung memaksa guru untuk dinamis mengikuti perkembangannya, terlebih lagi siswa masa kini sangat dekat dengan teknologi, karena itu, jika guru tidak mengikuti perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan maka guru akan mengalami kesulitan dalam proses mengajarnya.

Di masa lampau pendidikan lebih terfokus pada pembelajaran individual, dimana siswa mengalami pembelajarannya untuk mendapatkan pengetahuan yang mereka butuhkan hanya dari satu arah. Seperti mendengarkan ceramah guru, mendengarkan presentasi guru, membaca buku, melakukan presentasi satu arah, mengerjakan tugas, dan menyelesaikan ujian sebagai proses akhir pembelajaran tanpa adanya feedback individu dari guru atas usaha belajar yang mereka lakukan.

Namun saat ini, pembelajaran berfokus pada pembelajaran aktif yang mana siswa diberikan kesempatan untuk terlibat di dalam proses pembelajaran yang mereka ikuti, berupa diskusi kelompok, games,  praktik dan percobaan, proyek dan menghasilkan produk, serta kegiatan lain yang memberikan pengalaman belajar siswa yang menyenangkan.

Pembelajaran aktif ini erat kaitannya dengan penggunaan alat bantu,  baik alat bantu sederhana, seperti gambar, poster, foto, flashcards, diagram dsb, maupun alat bantu yang berbasis teknologi seperti power point, vidio, websites, dan aplikasi pembelajaran lainnya.

Sebagai guru yang dinamis akan perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan, saya sering menggunakan alat bantu dalam kelas luring saya, berupa ilustrasi, foto, flashcards, potongan gambar, games, vidio, film, rekaman dan memanfaatkan laboratorim bahasa semaksimal mungkin. Sebagai contoh dalam pembelajaran materi genre berbentuk teks naratif, jenjang SMA, mata pelajaran bahasa Inggris kelas X, saya menggunakan alat bantu film pendek dengan prosedur kegiatan sebagai berikut: 

  1. Siswa menonton film pendek yang diberikan guru dengan subtitlle
  2. Siswa menonton kembali film pendek yang diberikan guru tanpa subtitle
  3. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya menjawab pertanyaan terkait film yang ditontonnya 
  4. Berdasarkan jawaban di kegiatan sebelumnya, siswa berdiskusi dengan kelompoknya  untuk menceritakan kembali film yang ditontonnya meggunakan kata – kata sendiri dan menyajikannya. 
  • Alternatif lain untuk kegiatan no 4. Siswa melakukan role play berdasarkan film pendek yang ditontonnya.

Dari refleksi yang saya lakukan, siswa tidak merasa tertekan saat melakukan proses pembelajaran tersebut karena dilakukan dengan cara yang menyenangkan, yaitu menonton film,  diskusi dengan teman di kelompoknya, menghasilkan produk, melakukan presentasi dua arah, dan melakukan role play serta mendapatkan feedback dari guru selama proses pembelajaran berlangsung.

Selain itu, meskipun luring, saya dan siswa  memiliki grup WA untuk pelajaran yang saya ampu,  melalui grup tersebut, saya seringkali membagikan e-book atau digital book,  vidio pembelajaran, dan e-modul yang mendukung pemahaman siswa pada materi – materi yang sedang dipelajarinya. Sehingga dengan adanya teknologi, siswa bisa belajar dimanapun, kapanpun tanpa harus terikat waktu dan tempat tertentu dengan menyenangkan.

Terlebih lagi dalam pembelajaran daring yang saya lakukan selama masa pandemi COVID- 19, saya menggunakan beberapa alat bantu berbasis teknologi untuk menciptakan kelas daring yang menyenangkan, baik untuk apersepsi, kegiatan inti, penutup, bahkan asesmen formatif dan sumatif .

Beberapa alat bantu berbasis teknologi yang  saya gunakan dalam pembelajaran daring:

1. Google Classroom

Google classroom, saya gunakan untuk membantu  mengelola kelas secara virtual, mengorganisir tugas, melakukan asesmen baik formatif atau sumatif, juga memberikan penilaian.  Alat bantu ini gratis dan tidak menghabiskan banyak kuota data dalam penggunaanya

Tautan Website: https://classroom.googgle.com/

2.    2. Padlet

saya menggunakan padlet sebagai papan virtual, dan buku tulis virtual bagi siswa. Penggunaan padlet dalam pembelajaran daring sangat membantu guru dalam melakukan kelas sinkronus atau pembelajaran yang dilakukan secara real time. Penggunaan padlet cukup mudah, setelah guru mengunduh aplikasi padlet, guru cukup membagikan tautan kelas padletnya ke grup WA atau google classroom, siswa hanya tinggal mengklik tautan yang telah dibagikan guru tanpa harus mengunduh aplikasinya, dan pembelajaran real time pun dapat segera dilakukan. Pembelajaran menggunakan alat bantu padlet ini sangat disukai siswa, karena mereka dapat belajar bagaikan guru dan teman- temannya ada di sampingnya, sehingga proses belajar pun menjadi lebih menyenangkan.

Tautan Website: https://padlet.com/

3.    3. Canva

Alat bantu canva digunakan dalam pembelajaran daring saat saya dan siswa mempelajari materi teks fungsional pendek berupa poster, brosur, kartu ucapan dan infografis text tertentu.

Tautan Website: https://canva.com/

4.    4. Bandicam

Bandicam yang merupakan alat bantu perekam layar laptop/PC, memudahkan saya dalam menyampaikan materi atau bahan pelajaran yang terdapat di laptop/PC dalam bentuk vidio, siswapun dapat menggunakan bandicam untuk memvidiokan materi presentasinya.

Tautan Website: https://bandicam.com/ 

5.    Super Screen Recorder

Sama seperti bandicam, hanya saja SSR digunakan untuk merekam vidio di layar gawai/android, siswa saya lebih menyukai alat bantu ini dibandingkan  bandicam saat mereka melakukan presentasi.

Tautan Website: https://superscreenrecorder.com/

6.    6. ZOOM dan Google Meet

Alat bantu yang dapat mendekatkan saya dengan siswa saya, karena dilakukan secara real time layaknya pembelajran tatap muka, hanya saja faktor penggunaan kuota data dan sinyal, kadang membuat siswa tidak semuanya bisa ikut terlibat dalam pembelajaran ini. Karena itu, saya menggunakan alat bantu ini, hanya sesekali atau ketika kelas daring klasikal dan blended.

Tautan Website: https://www.zoom.com

Tautan Website: https://meet.google.com/

7.    7. Google Form dan Google Drive

Kedua alat bantu tersebut saya gunakan saat saya melakukan asesmen formatif dan sumatif.

Tautan Website: https://docs.google.com/forms/

Tautan Website: https://drive.google.com/

Itulah beberapa alat bantu yang sudah saya gunakan di pembelajaran saya, dan sebelum menggunakan alat bantu diatas, saya juga memberikan tutorial penggunaanya kepada siswa, sehingga saat pelaksanaanya siswa tidak lagi kebingungan dan dapat menggunakannya secara efektif.

Dapat disimpulkan, bahwa penggunaan alat bantu berbasis teknologi, baik dalam kelas luring maupun daring diharapkan dapat membantu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan bagi siswa. Meski begitu, saya sebagai guru tetap lah harus dapat memilih alat bantu teknologi mana yang paling efektif, mudah, dan dapat melibatkan semua siswa agar mereka mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna dan merasa senang dalam proses belajar yang diikutinya.

 

Daftar Pustaka

1.     Dadan, dkk. 2020. 105 Digital Tools for Interactive Learning. Kelas Kreatif Bandung: Alfabeta.

2.     ICT in Education. Cambridge International Certificate for Teachers and Trainers (CICTT).

3.   6 Jenis Media Pembelajaran Sederhana. Diunduh 17 Oktober, 2020 dari https://www.liputan6.com/citizen6/

  Perbedaan Pendidikan Masa Kini dan Lampau. Diunduh 17 Oktober, 2020 dari https://www.kompasiana.com/retnopalupi/

 

http://gurupenggerakindonesia.com.

#PGRI

#KOGTIK, 

#EPSON 

#KSGN

 

PROFIL PENULIS

 

SRY DANIYATI, M.Pd

 


Penulis lahir di Serang – Banten pada tanggal 27 Oktober 1980. Penulis menyelesaikan pendidikannya di FKIP Universitas Mataram program studi bahasa Inggris pada April 2003. Dari tahun yang sama sampai 2011 penulis mengajar di SMAN 1 Kab. Tangerang dan YPI Nurul Ilmi di Kab. Tangerang dan beberapa lembaga kursus bahasa Inggris.

Pada tahun 2012, penulis terpilih menjadi peserta pada program Pendidikan Cambridge International Certificate for Teachers and Trainers (CICTT) di Jubilee School Jakarta bekerja sama dengan University of Cambridge.  

Desember 2013, penulis melanjutkan pendidikan pasca sarjananya di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta dan menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2016. 

Sejak Januari 2010 sampai sekarang, penulis mengajar di SMAN 22 Kab. Tangerang. Moto hidup penulis “Ikhlas dan Bersyukur". Surel: sry.daniyati@gmail.com. Blog: https://srydaniyati.blogspot.com, dengan nomor kontak 081386646636.

16 komentar:

  1. Kereen bingit bu👍👍
    Semoga menang🙏

    BalasHapus
  2. Runtut... Dari awal sampai akhir..
    Mengalir Sekali Bu
    Keren

    BalasHapus
  3. Inspiring miss👍🏻
    Good luck for the competition.. 👍🏻😊

    BalasHapus
  4. teruslah berkarya demi anak bangsa...

    BalasHapus
  5. Aamiin. Terimakasih bapak..seniorku dan guruku😊

    BalasHapus
  6. keren ibu guru. so inspiring. salam kenal. mampir ke gubug saya yuk di ahsinmuslim.wordpress.com semoga bisa terjalin persaudaraan yang erat lewat blog ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik pak. Terimakasih
      Tp klo wordpress sy gak bisa kasih komen

      Hapus

Syair dari kata unik Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia memeliki kata-kata unik dan menarik yang jarang di gunakan dalam percakapan sehari-hari. Jika di rangkai dengan kata yang u...