Rabu, 21 Oktober 2020

Berprestasi atau Beretika?

 


Saat membaca pesan terusan ini, saya teringat obrolan lewat jaringan WA dengan salah seorang  sahabat di sekolah. Obrolan kami antara lain tentang salah satu teman yang menurut kami sangat berprestasi, dan satu nya lagi berprestasi juga, tapi maaf, kami berdua sepakat, untuk menyebutnya “berprestasi tapi tidak beretika”. Cukup sarkasme memang apa yang kami “label” kan kepada teman kami yang satu itu. Namun etika menurut saya amat penting terutama dalam bermasyarakat dan bersosialisasi baik di lingkungan tempat tinggal, organisasi bahkan profesi.

Orang yang dikatakan beretika atau tidak beretika biasanya terbentuk dari dia kecil dan berproses, terkonsep dan konsisten melakukannya. Misalnya orang yang biasa merendahkan orang lain dari kecilnya, karena dilakukan terus menerus dan terkonsep seperti itu pada akhirnya akan terbiasa untuk merendahkan orang lain. Atau orang yang dari kecilnya biasa curang  dan jika kecurangan terbiasa ia lakukan, saat berproses bisa jadi ia  akan korupsi. Tapi sebaliknya, jika dari kecil terbiasa rajin, jujur, menghargai orang lain, dan saat berproses pun konsisten dilakukan, akan terbentuk pula pribadi yang rajin, jujur, dan menghargai orang lain.

Jadi dibandingkan berprestasi saya lebih memilih beretika. Tentu saja akan lebih baik jika, sudah  berprestasi, beretika pula.

Bagaimana menurut anda?

 

#Day15AISEIWritingChallange

4 komentar:

Syair dari kata unik Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia memeliki kata-kata unik dan menarik yang jarang di gunakan dalam percakapan sehari-hari. Jika di rangkai dengan kata yang u...