Saat membaca pesan terusan ini, saya teringat obrolan lewat jaringan WA dengan salah seorang sahabat di sekolah. Obrolan kami antara lain tentang salah satu teman yang menurut kami sangat berprestasi, dan satu nya lagi berprestasi juga, tapi maaf, kami berdua sepakat, untuk menyebutnya “berprestasi tapi tidak beretika”. Cukup sarkasme memang apa yang kami “label” kan kepada teman kami yang satu itu. Namun etika menurut saya amat penting terutama dalam bermasyarakat dan bersosialisasi baik di lingkungan tempat tinggal, organisasi bahkan profesi.
Orang yang dikatakan beretika atau tidak beretika biasanya terbentuk dari dia kecil dan berproses, terkonsep dan konsisten melakukannya. Misalnya orang yang biasa merendahkan orang lain dari kecilnya, karena dilakukan terus menerus dan terkonsep seperti itu pada akhirnya akan terbiasa untuk merendahkan orang lain. Atau orang yang dari kecilnya biasa curang dan jika kecurangan terbiasa ia lakukan, saat berproses bisa jadi ia akan korupsi. Tapi sebaliknya, jika dari kecil terbiasa rajin, jujur, menghargai orang lain, dan saat berproses pun konsisten dilakukan, akan terbentuk pula pribadi yang rajin, jujur, dan menghargai orang lain.
Jadi dibandingkan berprestasi saya lebih memilih beretika. Tentu saja akan lebih baik jika, sudah berprestasi, beretika pula.
Bagaimana menurut anda?
#Day15AISEIWritingChallange
Terima kasih sdh mengerjakan tugasnya dengan baik
BalasHapusSama pak. Terimakasih sudah mampir juga😁
BalasHapusSukses, Bu
BalasHapusAdab dulu
BalasHapusBaru ilmu