Rabu, 25 November 2020

Praktik Kerja

 





Minggu ini di komunitas KELAS KREATIF yang saya ikuti, sedang membahas topic pembelajaran deferensiasi. Pembelajaran diferensiasi adalah pembelajaran yang mengidentifikasi kebutuhan siswa, nantinya akan membantu guru mengatur kegiatan belajar dan metode pengajaran untuk membantu siswa belajar lebih baik dan lebih efektif.  Pembelajaran Berdiferensiasi adalah ketika tugas dan instruksi dirancang agar sesuai dengan jenis siswa. Berdasar diskusi di komunitas, ada 4 hal yang dapat di diferensiasi, yaitu: konten, proses, produk, dan lingkungan belajar. Namun dalam kesempatan kali ini saya tidak membahas lebih lanjut tetang diferensiasi, karena pemahaman saya tentang metode tersebut masih sangat minim.

 

Saat pembahasan di komunitas KK selanjutnya saya teringat #myclassbeforepandemic, dan sepertinya strategi yang saya lakukan dikelas mendekati model pembelajaran tersebut, salah satu ciri pembelajaran diferensiasi adalah siswa belajar aktif dan terlibat didalamnya, di #myclassbeforepandemic, saya mengaplikasikan strategi pembelajaran berupa praktek kerja. Strategi ini merupakan kegiatan belajar mengajar yang melibatkan siswa dalam mengamati dan menggunakan atau memanipulasi benda secara nyata. Contohnya studi lapangan, kerajinan tangan, praktik membuat/melakukan sesuatu, eksperimen dan sebagainya.

 

Strategi praktek kerja saya terapkan untuk materi Personal Letter, mata pelajaran Bahasa Inggris Kelas 11 jenjang SMA. Kenapa saya menggunakan strategi tersebut? mengingat saat ini budaya korespondensi dikalangan siswa sudah sangat sulit ditemukan, mereka lebih akrab dengan media sosial. Bahkan saat saya tanyakan apakah ada yang pernah berkirim surat, hanya 1-2 siswa saja yang menjawab pernah, sampai – sampai banyak diantara mereka yang tidak paham apa itu perangko, miris bukan?. Karena itu saya mencoba untuk memberikan pembelajaran sekaligus memperaktikan bagaimana caranya menulis surat (menulis tangan, tidak diketik), menuliskan alamat di amplop surat, menempel perangko, bahkan memposkannya, dan membalas surat.

 

Dikegiatan ini saya berperan sebagai petugas kantor pos, saya menyulap meja guru menjadi kantor pos lengkap dengan kotak pos kecil (bisa dengan kontainer kecil atau dibuat dari kotak kardus bekas). Adapun  prosedur atau langkah kegiatannya berikut ini.

 

Prosedur:

1.      Sebelum kegiatan guru sudah menjelaskan tujuan dari pembelajaran ini dan bersama – sama siswa membahas materi Personal Letter, memberikan contoh dan bagaimana menyusun personal letter.

2.  Guru meminta siswa menyiapkan perlengkapan dalam berkirim surat (kertas untuk menulis surat, amplop, perangko).

3.    Guru meminta siswa untuk membayangkan atau menentukan satu sahabat pena, bisa juga dengan menentukan kepada siapa surat yang dibuatnya akan dikirim.

4.    Kemudian guru meminta siswa menuliskan personal letter yang ditulis tangan, kepada sahabat pena hayalannya atau kepada orang yang sudah mereka tentukan sebelumnya.

5.  Setelah guru memberikan feedback untuk surat yang telah ditulisnya, dengan bimbingan guru, mereka dapat mulai menuliskan alamat yang dituju dan alamat pengirim surat di amplop yang sudah mereka miliki dan menempelkan perangko.

6.   Jika dirasa cukup mereka boleh pergi ke kantor pos (meja guru) untuk memposkan suratnya. Saat di kantor pos (meja guru), mereka layaknya berada di kantor pos dengan saya (guru) sebagai petugas kantor pos.

7.    Dipertemuan berikutnya, guru meminta siswa untuk menuliskan surat balasan untuk surat yang guru bagikan kepada masing – masing siswa.

 Dengan strategi belajar seperti itu dapat dilihat siswa akan berperan aktif dan dapat mengalami pembelajarannya.

 

 

#Day15NovAISEIWritingChallange

#myclassbeforepandemic

10 komentar:

Syair dari kata unik Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia memeliki kata-kata unik dan menarik yang jarang di gunakan dalam percakapan sehari-hari. Jika di rangkai dengan kata yang u...