Dari beberapa literature yang saya baca,
debat adalah sebuah komunikasi mengungkapkan perbedaan pendapat tentang suatu
isu secara adu argumentasi antara perorangan atau kelompok. Tujuan berdebat
adalah untuk menyampaikan argumentasi mengenai pendapat pribadi/kelompok, dan
juga mendengarkan dan menghargai pendapat yang berbeda tersebut namun bukan
untuk menghasilkan kesepakatan. Nah, debat ini sering juga saya lakukan di #myclassbeforepandemic.
Siswa sangat bersemangat saat melakukan debat ini. Kegiatan ini dapat mengasah critical thinking dan keterampilan
siswa. Dalam berdebat sebelumnya saya sudah berdiskusi tentang materi genre
teks tertentu (Analytical dan Discussion Text).
Prosedur:
Karena debat di #myclassbeforepandemic bukan
sebagai ajang perlombaan, saya agak sedikit bergeser dari beberapa aturan debat
sesungguhnya seperti jumlah siswa dalam grup dan penentuan “speaker”
dikarenakan kelas yang saya bimbing merupakan kelas gemuk dengan jumlah siswa
rata – rata 40 siswa.
1. Sebelum
kegiatan, guru membagi siswa kedalam kelompok 6 - 7 orang heterogen.
2. Guru
meminta siswa untuk menentukan siapa saja yang akan jadi 3 org speaker, sisanya menjadi tim pendukung
yang akan membantu saat research.
3. Guru
menuliskan beberapa mosi yang berhubungan dengan materi yang dibahas.
4. Guru
mengundi 2 kelompok/tim untuk menentukan tim affirmative ataukah negative.
5. Debat
dilakukan dengan guru sebagai juri utama, dan beberapa siswa sebagai juri.
6. Guru
membatasi waktu berdebat hanya 7 – 10 menit.
Sumber: Wia Cuwiarsih. Debat
Bahasa Inggris. 2016. Penerbit: Diandra Kreatif : Anggota IKAPI Yogyakarta.
Sumber Foto: www.google.com
#Day21NovAISEIWritingChallange
#myclassbeforepandemic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar